Categories

Latest Posts

Bahaya Miras Oplosan pada Mata

Saat ini marak pemberitaan mengenai minuman keras (miras) oplosan yang dapat
menimbulkan gangguan berat terhadap kesehatan berupa kebutaan, gangguan gerak,
hingga kematian. Miras adalah sebutan untuk minuman beralkohol dalam kadar tertentu.
Komponen alkohol yang biasa dikonsumsi manusia berupa etil alkohol atau etanol.
Pada miras oplosan, selain etanol ditambahkan juga metanol, suatu jenis alkohol yang
berbahaya bagi tubuh. Metanol ini banyak digunakan dalam industri, antara lain sebagai
pelarut untuk campuran cat, vernis, thinner, dan aseton. Metanol berbahaya bagi tubuh
karena metabolitnya bersifat toksik dan dapat mengakibatkan asidosis metabolik, gangguan
penglihatan hingga kebutaan, kelainan saraf dan kematian jika dikonsumsi.

Efek pada mata
Cedera pada jaringan mata dapat terjadi apabila kadar metanol dalam serum darah
mencapai 20 mg/dL atau lebih. Setelah dikonsumsi, metanol akan diubah menjadi asam
format di hati. Asam format inilah yang mengakibatkan kerusakan jaringan. Konsumsi
metanol dapat menyebabkan gangguan penglihatan dengan cara merusak fotoreseptor pada
retina mata dalam beberapa jam setelah konsumsi, diikuti pembengkakan saraf optik dalam
48 jam dan efek toksik terhadap pembungkus saraf mata. Akhirnya, terjadi kematian sel
saraf mata. Kematian sel saraf mata inilah yang menyebabkan kebutaan permanen.

Gejala keracunan metanol
Gejala awal keracunan miras oplosan yaitu mual, muntah, sakit kepala dan mengantuk.
Sedangkan gejala awal pada mata yaitu mata menjadi lebih silau bila terkena sinar,
gangguan lapang pandang, gangguan penglihatan warna, dan penglihatan buram.
Penglihatan buram lama-lama akan menjadi buta total (tidak dapat melihat cahaya).
Gejala pada mata ini biasanya terjadi dalam 12-24 jam setelah mengkonsumsi miras oplosan.
Hal tersebut dikarenakan tubuh memerlukan waktu untuk memetabolisme metanol menjadi
asam format.

Kebutaan yang terjadi akibat konsumsi miras oplosan ini umumnya bersifat ireversibel atau
permanen.
Tindakan apa yang dapat dilakukan pada orang dengan keracunan metanol?
Keracunan metanol harus ditangani segera untuk mencegah kerusakan organ lebih lanjut
dan menghindarkan dari kematian. Tindakan yang dapat dilakukan pada kasus keracunan
metanol yaitu:
Pertolongan pertama keracunan metanol adalah dengan menjaga jalan napas
karena adanya risiko terjadinya aspirasi ke dalam paru-paru yang dapat berakibat
fatal. Jika korban tidak sadar segera bawa ke Rumah Sakit untuk mendapat
pengobatan.
Obati asidosis metabolik yang terjadi dengan pemberian natrium bikarbonat oral
atau intravena.
Penggunaan etanol atau fomepizole intravena yang dapat menghambat enzim
alkohol dehidrogenase sehingga mengurangi konversi metabolisme metanol
menjadi metabolit toksik (asam format dan formaldehid)
Eliminasi/ menghilangkan metanol dan metabolitnya dengan hemodialisis (cuci
darah)
Jika cairan miras oplosan mengenai mata korban perlu dilakukan irigasi mata yaitu
mencuci mata dengan sejumlah air bersih atau larutan NaCl 0.9% diguyur perlahan
pada kelopak mata terbuka. Larutan NaCl 0.9% yang digunakan sekurangnya 1000
mL untuk setiap mata yang terkena cairan miras oplosan. Tidak boleh
menggosok/mengucek mata.
Pemberian obat steroid dosis tinggi pada korban dengan gejala penglihatan kabur.
Tindakan tersebut harus dilakukan segera, maksimal dalam 2 hari setelah mengkonsumsi
miras oplosan. Bila melebihi waktu tersebut, dapat terjadi kerusakan ireversibel saraf mata
yang mengakibatkan kebutaan yang menetap.

Tentunya, saran terbaik bagi kita semua adalah tidak mengkonsumsi miras.