Perdami Cabang Surakarta, di bawah pimpinan Dr. Senyum Indrakila, SpM pada peringatan World Sight Day 2017 telah mengadakan serangkaian kegiatan. Kegiatan pertama adalah operasi bakti sosial katarak yang diadakan oleh
Perdami Cabang Surakarta, di bawah pimpinan Dr. Senyum Indrakila, SpM pada peringatan World Sight Day 2017 telah mengadakan serangkaian kegiatan. Kegiatan pertama adalah operasi bakti sosial katarak yang diadakan oleh
Selamat Siang Rekan-Rekan Dokter Spesialis Mata Salam Sehat Bagi Kita Semua! Sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Mata (PERDAMI) yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
Selamat Untuk Ketua Umum, Ketua BPK, Ketua DKEDK PERDAMI Pusat, dan Ketua KIKMI 2022 – 2025 dari hasil Kongres Nasional XVI PERDAMI 2022. Kongress Nasional XVI PERDAMI diselenggarakan pada 29
Selamat dan Sukses Kongres Nasional XVI PERDAMI 2022 di Surabaya yang akan diselenggarakan pada tanggal 29 – 30 Oktober 2022 di Hotel Westin Surabaya. Hadir dalam acara tersebut Utusan Perdami
Dalam rangka menyambut PVSM 2022, kami mengundang seluruh cabang untuk menyelenggarakan kegiatan olahraga bersama dalam bentuk fun race berlari/bersepeda pada hari Minggu pagi, 11 September 2022 dengan judul acara
Yth. Anggota Perdami, Pendahuluan Seiring perkembangan teknologi informasi yang pesat dewasa ini, PERDAMI merasa sangat perlu untuk menyiapkan sistem informasi yang memadai khususnya untuk para anggota Perdami dan informasi untuk
Rapat Kerja Nasional PERDAMI 2020 diselenggarakan dengan cara virtual melalui aplikasi zoom. Rakernas diikuti oleh lebih dari 200 peserta dari berbagai unsur perangkat Perdami, mulai dari Pengurus Pusat, DKEDK, BPK,
Nanggroe Aceh Darussalam
Salah satu cabang termuda Perdami, yaitu Perdami Papua telah ikut serta dalam peringatan World Sight Day 2017. Dr. Elfa Ali Idrus dari Perdami Cabang Papua menyampaikan bahwa dalam bulan Oktober
Selama dua dekade terakhir, sudah banyak kemajuan yang dicapai dalam penurunan angka kebutaan secara signifikan. Pada tahun 1990-an, angka kebutaan nasional sekitar 1,47 persen, sementara studi validasi Riskesdas Persatuan Dokter