Neuro-oftalmologi adalah cabang ilmu kedokteran yang berfokus pada hubungan antara sistem saraf dan kesehatan mata, termasuk gangguan penglihatan akibat penyakit neurologis. Di Indonesia, bidang ini masih menghadapi berbagai tantangan, baik dari segi deteksi dini, diagnosis, maupun penatalaksanaan yang optimal. Perkembangan ilmu dalam bidang neuro oftalmologi pun terus berkembang dengan pesat. Hal ini mencakup pemahaman ilmu dasar, patofisiologi, serta tatalaksana penyakit. Oleh karena itu, pentingnya bagi dokter spesialis mata untuk terus mengikuti perkembangan ilmu agar dapat memberikan pelayanan kesehatan mata yang lebih optimal bagi pasien. Perkembangan ilmu sebaiknya didapatkan dari institusi yang terpercaya, baik dari dalam maupun luar negeri. Salah satu cara untuk meningkatkan kompetensi dokter spesialis adalah melalui simposium dan workshop. Oleh karena itu, seminar atau simposium dan workshop menjadi sarana yang sangat penting untuk memperbarui wawasan dan keterampilan tenaga medis dalam bidang ini.
Berbagai proses yang mencangkup penegakan diagnosis, yang dilakukan melalui pemeriksaan klinis dan didukung oleh teknologi penunjang yang semakin maju dalam beberapa dekade terakhir, memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan pasien. Sebagai contoh, pentingnya pemeriksaan Electroretinography (ERG) dan Visual Evoked Potential (VEP) dalam penegakan diagnosis dalam berbagai bidang oftalmologi.
Perlunya menambah ilmu dan wawasan di bidang neuro oftalmologi dari sumber yang kredibel dan terkemuka terkait diagnosis hingga tatalaksana dalam bidang neuro oftalmologi melatarbelakangi diadakannya Workshop dan Simposium dengan tema Neuro-Ophthalmology Simplified: “Key Insights Every Ophthalmologist Should Know” yang akan diadakan oleh Indonesian Neuro-Ophthalmology Society bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) Wilayah Jakarta. Penyelenggaraan seminar dan simposium diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam meningkatkan pengetahuan bagi para dokter, sehingga pelayanan kesehatan mata di Indonesia semakin baik dan berkualitas.
Tujuan Umum
Visual Electrophysiology Symposium 2025 diselenggarakan sebagai forum ilmiah yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam berbagai bidang neuro-oftalmologi. Acara ini menghadirkan pakar oftalmologi guna membahas perkembangan terbaru dalam pemeriksaan VEP dan ERG.
Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan ini, peserta diharapkan mampu: